Tugas 1 SISKOMSAT

Naka Prihastya Putra 1101130216

  1. Jelaskan 1 misi desain dan konsep satelit

Pengertian GPS dan Cara Kerja GPS

  • Pengertian GPS

Kebutuhan manusia akan informasi merangsang para ilmuan dan lembaga-lembaga tingi suatu pemerintahan untuk membuat suatu sistem yang dapat memenuhi akan kebutuhan tersebut. Salah satu sistem teknologi yang super canggih dan sudah dapat dirasakan oleh kita saat ini adalah sistem navigasi satelit. Dengan adanya teknologi sistem navigasi satelit ini kita lalu bisa mengetahui posisi kita atau orang lain berada hanya dengan bantuan alat yang dapat menerima sinyal navigasi satelit tersebut. Prakteknya sinyal navigasi satelit itu kini bisa dimanfaatkan menggunakan perangkat smartphone, baik yang berbasis Android, Windows Phone, atau iPhone.

Salah satu sistem navigasi satelit yang populer saat ini adalah GPS. GPS merupakan singkatan dari Global Position System. Selain GPS, ada beberapa sistem navigasi satelit yang serupa yaitu seperti GLONASS milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan IRNSS milik India. Sedangkan GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan dan dioperasikan dibawah pemerintah Amerika Serikat, tepatnya dibawah tanggung jawab Angkatan Udara Amerika Serikat.

  • Cara Kerja GPS

introduction-of-gps-global-navigation-satellite-systems-17-638

 Bagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).-

1.GPS Control Segment

Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force, Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.

gps-vehicular-navigation-4-728

2.GPS Space Segment

Space Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan satelit yang tediri dari beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan oleh seluruh satelit tersebut dapat menembus awan, plastik dan kaca, namun tidak bisa menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya pepohonan. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer saja.

gps_const

3.GPS User Segment

User segment terdiri dari antenna dan prosesor receiver yang menyediakan positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment).

GPS_Receivers_2007

sumber : 

https://image.slidesharecdn.com/gpsvehicularnavigation-100929222257-phpapp02/95/gps-vehicular-navigation-4-728.jpg?cb=1285799212

https://36qxd1l7f7y2pa9s2h6gbwi1-wpengine.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2011/11/GPS_Receivers_2007.png

https://www.e-education.psu.edu/natureofgeoinfo/sites/www.e-education.psu.edu.natureofgeoinfo/files/image/gps_const.jpg

http://www.mandalamaya.com/pengertian-gps-cara-kerja-gps-dan-fungsi-gps/

  1. Mengapa frekuensi Uplink lebih besar dibandingkan dengan frekuensi downlink pada komunikasi satelit

Pada komunikasi satelit memiliki bandwidth uplink lebih besar dibandingkan bandwidth downlink bertujuan untuk mencegah interferensi sinyal. Selain itu juga pada satelit tidak seperti pada komunikasi seluler yang downlinknya memiliki bandwidth lebih besar dibadingkan dengan uplink karena pada komunikasi satelit, proses uplink dari ground station menuju satelit memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan proses downlink dari satelit menuju ke ground station. Seperti yang kita ketahui bahwa satelit mendapat daya dari panel surya sehingga dibutuhkan penghematan daya.

  1. Jelaskan fungsi tiap elemen di segmen angkasa pada sistem komunikasi satelit

gambar1

Pada gambar diatas arsitektur komunikasi satelit terdiri dari dua segmen yaitu : Segmen angkasa dan segmen bumi. Segmen angkasa terdiri dari (Bus, Payload, Power Supply, Kontrol temperatur, Kontrol attitude dan orbit, sistem populasi, Telemetry Tracking & Command TTC). Seperti sistem peralatan elektronik lainnya satelit juga memerlukan power supplay yang biasanya bertenaga surya. Elemen sistem yang spesifik dari satelit adalah Kontrol attitude dan orbit, serta TTC, kontrol ini sangat luar biasa karena bisa mengontrol bumi dari angkasa. Dan orang yang membuatnya bisa dikatakan orang gila bagaimana tidak mereka dapat memetakan bumi inchi demi inchi dalam besaran angka-angka yang disebut lattitude dan longitude. Dan standar attitude ini dipakai oleh semua satelit buatan Amerika. Terpikirkan bagaimana kalau kita (Indonesia) membuat atau memetakan bumi ini dalam koordinat longitude dan latitude tersendiri yang berbeda dengan Amerika dan kita membuat juga peralatan tersendiri yang bisa menerjemahkan koordinat attitude “beda” tadi seperti GPS dab Satelit tersendiri sehingga pihak musuh tidak mengetahuinya.Sedangkan pada bagian Segmen Bumi arsitektur komunikasi satelit terdiri dari User terminal, segmen bumi, master dan jaringan. Seperti sistem komunikasi seluler segmen bumi ini bisa disebut mobile stationnya.

  1. Advantages of Satelites

–         Cost Effectiveness

Harga dari kapasitas satelit tidak bertambah berdasarkan jumlah user atau site penerima atau juga dengan jarak antar point komunikasi. Dengan melewati benua atau pun tetap didaerah local, komunikasi satelit mendorong komunikasi yang jauh.

–         Global availability

Komunikasi satelit menjangkau semua daratan dengan banyak penduduk dan kapasitas yang yang bertumbuh untuk melayani maritim dan bahkan pasar aeronautical. Customers pada pedesaan dan jarak yang jauh di dunia yang tidak mendapat kecepatan internet akses yang tinggi dari provider terrestrial bergantung pada komunikasi satelit.

–         Superior Reliability

Komunikasi satelit bisa beroperasi dengan sendirinya dari infrastruktur terrestrial. Ketika terrestrial lumpuh akibat ulah manusia atau kejadian yang natural, koneksi satelit meng cover kelumpuhan itu

–         Superior Performance

Satelit tidak cocok untuk digunakan sebbagai broadcast televsi. Dari 2 IP network, kecepatan, kesamaan dan end to end control dari kemajuan solusi satelit menghasilkan penggunaan yang lebih besar untuk perusahaan, pemerintahan juga pengguna.

  1. Distance insentive communication

Artinya adalah satelit menyediakan jalur komunikasi dengan jarak dekat ataupun jarak jauh. Dimana komunikasi satelit dapat mendapatkan profit apabila penggunaannya secara kontinu dan biayanya dapat masuk akal berdasarkan peningkatan kapasitas user

  1. Jelaskan perbandingan dari kelebihan dan kekurangan dari sistem komunikasi satelit dan komunikasi optik
Fiber Optic

 

10 km (single-mode)

2 km  (multimode)

 

100 Mbps sampai 100 Gbps (single mode)

100 Mbps sampai 9.92 Gbps (multimode)

 

Mahal di awal instalasi dan pembangunan infrastruktur

 

–          Tidak dapat disadap sehingga keamanan lebih baik, dapat menjangkau jarak yang jauh, tidak rentan terhadap EMI ; memiliki tingkat transfer datayang lebih tinggi dari kabel koaksial dan twisted-pair

–          Tahan terhadap suhu dan cuaca, maka data yang dikirim lebih aman

 

–          Sulit untuk melakukan instalasi

–          Biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini

 

Optic Bawah Laut

 

Bisa lebih dari 10 Km

 

Kecepatan Gpps

 

Lebih mahal dari FO biasa

 

–     Lebih tahan terhadap tekanan luar

–    Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut,

–    Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter.

–          Perlu banyak repeater dengan sekala yang lebih besar

–          Infrasturktur lebih mahal apalagi penggelaran menggunakan kapal kabel (Cable Ship) membutuhkan pembiayaann yang mahal dan antri (kapal terbatas)

 

Satelit

 

–    – LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km.

–    MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km

–    GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.

256 Kbps – 100 Mbps

 

Mahal di awal instalasi

 

–    Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja

–    Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi

 

–          Rentan terhadap pengaruh atmosfer, sehingga ada kemungkinan data hilang.

–          Up Front Cost tinggi. Sangat mahal, karena membutuhkan antena uplink dan downlink serta biaya mengorbitkan satelit

–          Butuh perawatan ekstra karena banyak komponen

–          Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

  1. Deskripsikan perkembangan dari SKSD palapa dan evolusinya hingga kini

SKSD Palapa adalah sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.

SKSD Palapa dibangun tahun 1974–1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladivostok (Rusia), dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.

Adapun nama satelit yang telah diluncurkan Indonesia adalah :

Generasi pertama

Palapa A1 : 8 Juni 1976

Palapa A2 : 10 Maret 1977

Generasi kedua

Palapa B1    :19 Juni 1983

Palapa B2    :6 Februari 1984 (gagal) digantikan B2P

Palapa B2P :20 Maret 1987

Palapa B2R :20 Maret 1990

Palapa 4      :7 Mei 1992

Generasi ketiga

Palapa C1 : 1 Februari 1996

Palapa C2    :16 Mei 1996

Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1

Fungsi SKSD Palapa adalah sebagai berikut :

  1. Hubungan komunikasi antardaerah, antarnegara lebih mudah.
  2. Mempererat penyebaran informasi melalui televisi, internet, faksimile.
  3. Mempermudah komunikasi telepon SLI, SLJJ, STO (Sentral Telepon Otomat).
  4. Sebagai satelit pengulang (repeater).
  5. Jelaskan perkembangan intelsat dari tahun 1960 hingga sekarang

1960    1st Successful DELTA Launch Vehicle. satelit komunikasi pasif pertama diluncurkan ke ruang angkasa (balon besar, Echo I dan II).

1960    AT&T applies to FCC for experimental satellite communications license

1961    Formal start of TELSTAR, RELAY, and SYNCOM Programs

1962    TELSTAR and RELAY launched

1962    Communications Satellite Act (U.S.)

1963    SYNCOM launched merupakan satelit geostasioner pertama

1964    INTELSAT formed -140 countries

1965    COMSAT’s EARLY BIRD: 1st commercial communications satellite

1969    INTELSAT-III series provides global coverage

1972    ANIK: 1st Domestic Communications Satellite (Canada)

1974    WESTAR: 1st U.S. Domestic Communications Satellite

1975    INTELSAT-IVA: 1st use of dual-polarization

1975    RCA SATCOM: 1st operational body-stabilized comm. satellite

1975    ANIK : 1 st Canada domestic satellite comm.

1976    MARISAT: 1st mobile communications satellite

1976    PALAPA: 3rd country (Indonesia) to launch domestic comm. satellite

1977    Sebuah rencana untuk direct-to-home satelit ditetapkan oleh ITU (sebagian besar dunia kecuali Amerika).

1979    INMARSAT ( International Mobile Satellite Organization ) formed.

1981    Pada peluncuran pertama vehicle flight dapat digunakan kembali.

1982     Beroperasinya Internasional komunikasi maritim.

1983    ITU rencana broadcast diperpanjang ke wilayah 2.

1984    Operasioanal pertama  sistem direct-to-home  (Jepang).

1987    Keberhasilan uji-coba lahan komunikasi mobile (

Perbedaan Karakteristik Optical Amplifier antara EDFA (Erbium Dopped Amplifier) dan ROA (Raman Optical Amplifier)

Naka Prihastya Putra

Teknik Telekomunikasi,  Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom

 

Abstrak – Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan akan teknologi saat ini meningkat pesat. Salah satu contohnya yaitu kebutuhan untuk mendapatkan kecepatan dan kapasitas koneksi internet. Permintaan atas kebutuhan ini bisa diatasi dengan menggunakan teknologi transmisi optik yang mempunyai kecepatan dan kapasitas lebih besar apabila dibandingkan dengan transmisi kabel tembaga. Transmisi optik mentransmisikan data menggunakan cahaya sehingga mampu mencapai jarak yang jauh dan transfer data informasi yang lebih cepat. Biaya yang lebih murah dan material yang mudah dicari menjadi kelebihan media transmisi menggunakan fiber optic. Namun pada komunikasi optik juga ada kelemahan yaitu adanya rugi-rugi daya transmisi apabila pentransmisian data informasi dilakukan pada jarak yang cukup jauh. Pada jarak tertentu, cahaya yang di transmisikan melalui kabel optik tak akan mampu terus tampak hingga sampai pada tujuan apabila tidak dibantu dengan penguat optik (optical amplifier). Optical Amplifier berfungsi sebagai penguat gelombang cahaya pada media transmisi optik agar informasi dapat sampai pada tujuan tanpa adanya paket dan daya yang hilang. Ada 3 contoh penguat optic yang umumdigunakan   yaitu EDFA (Erbium Dopped Fiber Amplifier), SOA (Semiconductor Amplifier) dan ROA (Raman Amplifier).

  1. Pendahuluan

Untuk mengatasi rugi-rugi pada transmisi optik, dibutuhkan perangkat tambahan yang berfungsi sebagai regenerasi sinyal cahaya optik yang telah hilang selama pentransmisian. Pada transmisi jarak jauh, atenuasi atau redaman optik pasti akan terjadi sehingga dibutuhkan perangkat tambahan. Ada dua jenis perangkat tambahan yang mampu mengatasi ini yaitu repeater serta amplifier.

Regenerasi daya menggunakan repeater dan amplifier sangatlah efisien karena lebih hemat daya dan menghasilkan daya transmisi sinyal cahaya yang besar.

Pada perangkat repeater, memiliki kelemahan yaitu mahalnya perangkat serta turunnya kualitas sinyal karena pada repeater cahaya dikonversikan ke listrik terlebih dahulu lalu dikuatkan oleh perangkat dan di konversikan kembali ke cahaya.

Pada perangkat amplifier, penguatan tidak harus dikonversikan ke sinyal listrik terlebih dahulu sehingga tidak terjadi penurunan kualitas dan lebih efektif jika dibandungkan dengan repeater.

          Ada 3 amplifier yang akan dibahas berdasarkan karakteristiknya yaitu EDFA (Erbium Dopped Fiber Ampliferi) , ), SOA (Semiconductor Amplifier) dan ROA (Raman Amplifier).

  1. Optical Amplifier

Dalam optical amplifier tidak menggunakan konversi signal dari optik ke listrik atau sebaliknya, oleh sebab itu degradasi signal akibat konversi dan penguatan secara elektronik dalam repeater tidak mungkin ada.

 

Secara umum terdapat 3 tipe optical amplifier yaitu::

  1. EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier)
  2. FRA (Fiber Raman Amplifier)/ROA
  3. SLA (Semiconductor Laser Amplifier)/SOA

 

Optical Amplifier adalah devais yang dapat bekerja bi- directional dan cukup linear untuk operasi multi wavelength seperti pada sistem Wave Length Division Multiplexing   (WDM).   Blok diagram suatu Basic Operation dari Generic Optical Amplifier.

Adapun bagian terpenting dari optical amplifier adalah Active Medium. Active medium ini   adalah potongan fiber yang telah diberi sedikit doping dengan  unsur-unsur  tanah  jarang  (Rare Earth Elements) seperti Erbium (Er) dan Ytterbium (Yb) yang bekerja pada window 1550 nm, sedangkan untuk window 1300 nm digunakan unsur Neodymium (Nd) dan Prasedymium (Pd).

1

  1. EDFA (Erbium Dopped Amplifier)

EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) adalah amplifier optik yang dapat meningkatkan performansi serta mengurangi biaya dalam sistem komunikasi optik.  Beberapa keuntungan  dari EDFA adalah sebagai berikut:

  1. High gain (~ 50 dB)
  2. High output power (> 100 mW)
  3. Low noise figure (~ 4 dB)
  4. Less gain variation
  5. Wide band operation baik untuk WDM
  6. f. Low insertion loss
  7. g. Cross talk immunity di dalam sistem multichannel h.   Low power untuk pumping source.

 

EDFA adalah Optical Amplifier yang bekerja pada panjang gelombang 1550 nm dan memiliki active medium berupa fiber silica sepanjang 10 meter – 30 meter yang diberi sedikit doping unsur Erbium (Er). Optical Amplifier ini menggunakan cahaya (photon) dengan panjang gelombang yang lebih pendek.

Untuk memahami  cara  kerja dari EDFA ini lihat  diagram level enersi  dan  berbagai  proses  transisi  dari  ion  Er3+    dalam  Silica  yang disederhanakan yang ditunjukkan oleh gambar pada halaman berikut ini. Sebagaimana konsep level enersi dari suatu atom selalu terdiri dari Ground state Band, Excited state Band dan Band Gap, maka pada ion Er3+  ini terdapat suatu band tambahan yang disebut Metastable Band.

 

 2

 

 

 

Metastable Band berada di atas Ground-State Band kurang lebih 0,814 eV s/d 0,841 eV dihitung dari level bawah dari Ground State Level, ini bersesuaian dengan panjang gelombang photon 1477 nm s/d 1527 nm, sedangkan Pump Band berada 1,27 eV di atas level bawah Ground State Band yang bersesuaian dengan panjang gelombang 980 nm, Pump Band ini sangat sempit. Band Gap antara level bawah Metastable Band dengan level atas dari Ground-State Band adalah kurang lebih 0,775 eV, hal ini bersesuaian dengan panjang gelambang 1600 nm.

Suatu laser pump dengan panjang gelombang 980 nm digunakan untuk mengeksitasi ion-ion Er dari ground state level bawah  ke pump level, hal ini tampak pada proses (1). Ion-ion yang terseksitasi ini akan segera decay (kurang lebih 1 μs) dari pump level ke metastable band ditunjukkan oleh proses (2). Selama transisi ini enersi dilepas dalam bentuk panas atau vibrasi, ion-ion terseksitasi yang berada di metastable band cendrung berkumpul di level bawah dari metastable band.

Kemungkinan  panjang gelombang  laser  pump  yang  lain adalah 1480 nm, energi photon ini agak mirip dengan photon signal hanya sedikit lelih  tinggi.  Energi  photon  1480  nm  yang  diserap  akan  mengeksitasi         elektron dari ground state dan langsung ke metastable band bagian level atas seperti tampak pada proses (3), elektron-elektron ini  cendrung turun ke level  lebih  bawah  dari  metastable  band  tampak  pada  proses  (4)  dan kemudian kembali ke ground state tanpa adanya rangsangan photon signal dari   luar   seperti   ditunjukkan   oleh   proses   (5).   Transisi   ini   disebut Spontaneous Emission dan merupakan noise dalam optical amplifier. Pada proses (6) menunjukkan adanya photon signal yang diserap oleh ion-ion sehingga naik ke level metastable band. Kemudian photon signal ini akan mentrigger ion-ion  teresksitasi  yang  berada  di  metastable  band  untuk  kembali  ke ground state secara bersama-sama dengan menghasilkan emisi photon- photon baru yang sama dengan photon signal.

Beda level antara metastable level dengan ground state level akan menghasilkan emisi simultan yang besar pada panjang gelombang antara 1530-1560 nm. Disini akan tampak terjadi penguatan signal sacara optik.

 

 

  1. Arsitektur EDFA

3 4 5

WSC (Wavelength Selector Coupler) memiliki fungsi yaitu memasukkan kombinasi daya pump dan signal ke dalam fiber untuk pasangan panjang gelombang  980/1550  nm  atau  1480/1550  nm.  Tap  coupler  ini  sangat sensitif terhadap panjang gelombang dan tipikal split rasio 99 : 1 atau 95 : 5 di kedua pihak dari optical amplifier untuk membandingkan signal input dan  signal  output  yang  telah  diperkuat.  OI (Optical  Isolator)  berfungsi untuk mencegah pemantulan signal yang telah diperkuat kembali ke dalam devais, hal mana  akan  menurunkan effisiensi dan menambah noise.

 

Cahaya pump biasanya diinjeksikan ke fiber dengan cara codirectional pumping atau dalam arah yang sama dengan  arah  signal dan ditunjukkan oleh gambar 3a. Bila arah cahaya pumping berlawanan dengan arah signal seperti dalam gambar, maka disebut counterdirectional pumping.  Bila  kombinasi  keduanya  diatas  diaplikasikan  bersama-sama, maka ini disebut dual pumping, ditunjukkan pada gambar. Dual pumping memiliki gain resultan yang lebih besar diantara ketiganya. Codirectional pumping memiliki noise performance yang baik namun memiliki gain yang paling   kecil.   Disamping   itu   pumping   dengan   980   nm   lebih   baik dibandingkan dengan pumping 1480 nm karena noise yang lebih kecil dan dapat mencapai populasi inversi yang lebih besar.

 

  1. Raman Amplifier (ROA)

Pemanfaatan Raman Fiber Amplifier (RFA) dapat diperoleh nilai perbesaran bandwidth yang nyata, dan dikenal sebagai teknologi yang memungkinkan untuk sistem DWDM long-haul dan berkapasitas tinggi. RFA dapat digunakan untuk meningkatkan tidak hanya untuk C-band, tetapi juga S, L atau band yang lain, tergantung pada penggunaan panjang gelombang yang dipompakan.

Dari beberapa temuan yang dilakukan disimpulkan bahwa untuk penguat optik L-Band lebih efisien menggunakan RFA dari pada L-band EDFA (Seongtaek Hwang. 2001: np). Rancangan penguat Raman (RFA) lebih  sederhana  dibandingkan  dengan  penguat  yang  menggunakan  serat optik dengan dopan (EDFA), namun pemilihan daya pompa dan panjang gelombang, jumlah dan letak pompa sangat berpengaruh pada kinerja penguat dan noise.

Konfigurasi pemompaan RFA paling banyak menggunakan pompa backward (berbalik arah), karena menawarkan banyak keunggulan (noise kecil), dimana pompa cahaya dipasangkan dengan serat transmisi yang arahnya berlawanan   dengan arah sinyal. Daya pompa pada RFA lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibutuhkan pada EDFA sebesar 500 mW. Kelebihan   daya   ini   dibutuhkan   untuk   mencapai   tingkat   gain   yang bermanfaat pada penguatan terdistribusi. Gambar 4. memperlihatkan konfigurasi RFA dengan pompa berbalik arah (backward).

6 

 

Dapat dipastikan bahwa gain Raman tidak terkunci pada suatu level energi sebagaimana ion Erbium. Proses penguatannya dapat terjadi pada seluruh panjang gelombang didaerah infra-merah sekalipun, selama cahaya pemompa yang dibutuhkan tersedia. Hal ini menjadikan penguatan Raman dapat terjadi pada seluruh transmisi serat optik. Bahkan serat transmisipun dapat dijadikan medium untuk menguatkan sinyal (yaitu dengan menginjeksikan cahaya pemompa kedalam serat). Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa performansi sistem komunikasi pada RFA dapat ditingkatkan atau disebut sebagai Amplifier Raman Terdistribusi (DRA).

 

  1. Kelebihan dan Kekurangan EDFA dan RAMAN

 7

  1. Keimpulan

Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas yaitu:

  1. EDFA memiliki Gain yang lebih besar dibandingkan dengan RAMAN.
  2. EDFA memiliki bandwidth yang tetap antara 30-60 sedangkan RAMAN tergantung dengan pump.
  3. Pada RAMAN membutuhkan power pum yang lebih tinggi
  4. EDFA mempunyai kelemahan yaitu sulitnya mendapatkan atom erbium karena termasuk senyawa langka.
  5. Daya optic keluaran dari optical amplifier sangat tergantung pada daya laser pump, panjang gelombang cahyaa signal dan panjang gelombang cahaya laser pump, dimana penambahan daya pada daya input tidak mungkin melebihi daya laser pump.

Referensi

  1. A Selvarajan, SKar, T Srinivas.2002. Optical Fiber Comunication MC Graw Hill International Edition.
  2. Gerd Keiser. 2000. Optical Fiber Comunications. Mc Graw Hill International Edition.
  3. W Senior.1992.Optical Fiber Commnications. New Jersey:prentice Hall

DRIVE TEST JARINGAN UNTUK PENGECEKAN KUALITAS SINYAL DAERAH BANDUNG PADA OPERATOR PT. TELKOMSEL REGIONAL JAWA BARAT DIVISI SERVICE QUALITY ASSURANCE

 

 

Disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah geladi semester 4 program studi Teknik Telekomunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

Naka Prihastya Putra (1101130216)

 

Universitas Telkom

Bandung

2015

LEMBAR PENGESAHAN

 

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah geladi program studi S1 Teknik Telekomunikasi Telkom University       yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2015 sampai dengan 14 Juni 2015

 

 

 

 

Penyusun

 

 

Naka Prihastya Putra

NIM :1101130216

 

 

 

Disetujukan dan disahkan,

 

Pembimbing Lapangan                                                           Pembimbing Akademik

 

 

Cholifatir Rifah                                                           Fransiskus Tatas Dwi
Atmaji

 

NIP :                                                                           NIP : 14811394-1

ABSTRAK

            Geladi merupakan kegiatan kulikuler yang diwajibkan oleh seluruh mahasiswa Telkom University yang sudah menempuh waktu studi minimal selama 4 semester. Tujuan utama dilaksanakan geladi adalah untuk menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam suatu kerja nyata di perusahaan ataupun instansi tertentu yang sesuai dengan bidang studi yang dipelajari di perkuliahan. Dengan mengikuti geladi juga diharapkan mahasiswa bisa menerapkan materi yang sudah didapatkan pada masa perkuliahan di kampus serta mengasah softskill dalam beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.

            Pelaksanaan geladi dimulai dari tanggal 4 Juni 2015 dan berakhir pada 14 July 2015 atau sama dengan 30 hari kerja (hari sabtu dan minggu libur). Pembukaan geladi diadakan tanggal 4 Juni di kantor Telkomsel regional Jawa Barat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 707 Bandung. Di pembukaan geladi, berisikan tentang perkenalan oleh pihak perusahaan dan pembagian divisi sesuai dengan jurusan yang dipelajari di perkuliahan. Saya sendiri di tempatkan di divisi SQA (ServiceQuality Assurance).

            Divisi SQA adalah divisi yang bertanggung jawab atas jaminan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Divisi ini menampung komplain dari pelanggan dan menanggapinya dengan mencari solusi dari permasalahan. Divisi SQA terdapat beberapa bagian didalamnya. Salah satunya yaitu bagian Drive Test (DT). Bagian ini bertugas sebagai pengambilan data informasi radio secara nyata di lapangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

 

            Pembangunan dan kemajuan teknologi berkembang sangat pesat dan kini dihadapkan pada persaingan yang tajam di era globalisasi. Dalam hal ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan professional di bidangnya. Peningkatan ini dapat dicapai melalui pendidikan formal dan non formal.

                  Berdasarkan kurikulum yang ada di Universitas Telkom, diwajibkan bagi mahasiswa tingkat 2 untuk melakukan kerja praktek (Geladi) di perusahaan, instansi, atau badan-badan penelitian sesuai dengan bidang yang diminati dan sesuai dengan jurusan yang dipelajari dengan persyaratan telah lulus TPB pada tingkat 1.

                  Program ini diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama kuliah. Setelah menjalani perkuliahan selama 2 tahun pada bidang studi teknik telekomunikasi Universitas Telkom, sudah lumayan banyak ilmu tentang telekomunikasi yang sudah dipelajari. Namun ilmu itu masih hanya sebatas teori dan masih sangat kurang dalam hal prakteknya. Alangkah baiknya jika ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dapat dipelajari secara praktek di perusahaan demi untuk mendalami skill di bidang teknik telekomunikasi. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mempunyai pengetahuan secara teoritis saja namun juga mendapat bekal keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

 

 

  • Profil Perusahaan

 

  • Vision

 

Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya .

 

  • Mission

 

Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa

 

 

  • Overview

 

                        Sejak berdiri pada tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negeri, menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Saat ini kami adalah operator selular terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan terluas yang mampu menjangkau lebih dari 95% populasi Indonesia di seluruh penjuru Nusantara untuk melayani kebutuhan komunikasi berbagai lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota kecamatan, daerah perintis, hingga desa perbatasan negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. 

                        Saat ini dunia semakin terhubung, dan pertukaran informasi terjadi amat cepat. Kebutuhan komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti  video dan foto. Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat di dalam menikmati gaya hidup digital (digital lifestyle), kami turut membangun ekosistem digital di tanah air melalui berbagai upaya pengembangan DNA (Device, Network dan Applications), yang diharapkan akan mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia.  
                        Kami pun secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi selular, mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia yang akan memberikan pelanggan akses yang lebih cepat di dalam menikmati layanan data serta memungkinkan penerapan teknologi selular dalam skala yang lebih besar, seperti untuk pengembangan kota pintar (smart city)

                        Kami akan selalu hadir untuk menginspirasi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terdepan, produk dan layanan yang kompetitif, serta solusi inovatif. Hal ini akan mengantarkan Indonesia menuju perekonomian masyarakat berbasis broadband  sesuai roadmap teknologi selular. Kecintaan kami pada negeri inilah yang selalu menginspirasi untuk terus berkreasi menghadirkan layanan dan inovasi bagi negeri.

 

 

 

 

 

 

  • KodeEtik

 

                        Telkomsel memiliki Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) yang merupakan turunan dan implementasi dari Budaya Perusahaan (“THE TELKOMSEL WAY“). Setiap Karyawan Telkomsel wajib untuk menerima dan              menerapkan Budaya Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan sebagai panduan bertindak dalam menetapkan hubungan kerja, pola pikir, sikap dan perilaku sehari-hari dengan sesama karyawan dan/atau pihak-pihak lainnya yang meliputi namun tidak terbatas pada: mitra kerja perusahaan, pemerintah, masyarakat, media massa. 

                        Seperti yang diatur dalam Kode Etik Perusahaan, karyawan diminta untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai THE TELKOMSEL WAY yaituInteGrity, Respect, Enthusiasm, Loyality dan Totality. Seluruh karyawan diharapkan jujur dan etis, termasuk dalam penanganan benturan kepentingan antara hubungan pribadi dan profesional, baik yang nyata maupun yang diduga dapat menimbulkan benturan kepentingan, mematuhi ketentuan internal Perusahaan, undang-undang dan peraturan yang berlaku serta menjalankan prosedur dan pengendalian intern untuk menjamin integritas proses laporan keuangan Perusahaan dan kepatuhan hukum.

                        Perseroan menjaga keterbukaan dan melakukan pendekatan yang etis dalam melaksanakan usahanya, baik dengan pelanggan, pemasok, komunitas maupun dengan anggota masyarakat lainnya. Oleh karenanya, karyawan wajib untuk menyediakan informasi yang lengkap dan benar mengenai produk dan jasa yang disediakan Perusahaan untuk mencegah adanya interpretasi yang menyesatkan.

                        Karyawan wajib memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan harus menghormati kewajibannya terhadap masyarakat, dengan menjadi aset ekonomi, intelektual dan sosial bagi  masyarakat tempat Perusahaan beroperasi.  Masyarakat akan merasakan manfaat kehadiran Perusahaan  melalui kontribusi waktu, keahlian, teknologi dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan.

                        Ketidakpatuhan terhadap Kode Etik Perusahaan akan mengakibatkan karyawan diberikan tindakan disiplin, termasuk pemutusan hubungan kerja atau hubungan bisnis dengan pemasok atau pelanggan. Bila dianggap perlu, sanksi atas pelanggaran dapat ditindaklanjuti dengan tuntutan perdata dan atau pidana.

 

 

  • SejarahTelkomsel

 

                        Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.

                        Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), Telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%). Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular.

                        Dari Telkomsel untuk Indonesia. Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri.

 

                        Untuk itulah, Telkomsel secara aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan masyarakat yang kurang mampu. Melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan, Telkomsel berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih baik. “Telkomsel Paling Indonesia”

Tahun

PerkembanganTelkomsel

1995

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) didirikan yang ditandaidenganpeluncurankartuHALO pascabayar.

1996

Telkomselmenyatukannegeridenganmenghadirkanlayanantelekomunikasiselularkeseluruhpropinsi di Indonesia.

1997

Pertama di Asia yang memperkenalkanlayananprabayar, simPATI.

1998

Menjadipemimpinindustriselular di Indonesia.

2000

Pertama di Indonesia meluncurkanlayanan Mobile Banking.

2001

Pertama di Indonesia mengoperasikan GSM dualbandpadafrekuensi 900 dan 1.800 MHz.

2002

Meluncurkanlayanan WAP, web dan data mobile berbasis SMS, dilanjutkandengan GPRS.

2003

Pertama di Indonesia memperkenalkanlayanan roaming internasionalprabayar.

2004

MeluncurkanKartu As prabayar.

 

Menerapkanteknologi EDGE, sebagaiteknologi roadmap berikutnyasetelah GPRS.

 

Bergabungdengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasiselular, untukmemberimanfaatlebihbagipelanggan.

 

Meluncurkanlayanan Nada SambungPribadi.

2005

Call Center meraihsertifikasi ISO 9001:2000.

2006

Pertama di Indonesia meluncurkanlayanan 3G.

2007

Pertama di Indonesia meluncurkanlayananTelkomsel Flash HSDPA.

 

Pertama di Indonesia meluncurkanTelkomsel cash layananuang digital melaluiteleponselular.

2008

Pertama di Asia menggunakanenergiterbarukanuntuk BTS.

 

Pertama di duniamenyediakanlayanansuaradan data mobile di ataskapal PELNI yang memungkinkanpelanggandapatberkomunikasi di tengahlaut.

 

Meluncurkan program TelkomselMerahPutihdalamrangkamemberikanlayanantelekomunikasibagipulau-pulau, desa-desaterpencildandaerahperbatasan.

2009

MeningkatkanjaringanTelkomselmenjadi HSPA+, dengankecepatanakses data mencapai 21 Mbps gunamemberikanlayanan mobile broadband yang lebihbaik.

2010

Telkomselmenjadisatu-satunya operator selular yang menyediakanaksestelekomunikasi di lebihdari 25.000 desamelalui Program DesaBerdering.

 

Pertama di Indonesia meluncurkanLangitMusiklayanantokomusik digital yang menyediakanfasilitasunduhlagusecarapenuh.

 

Pertama di Indonesia meluncurkanaplikasi Mobile Newspaper yang memungkinkanpelangganmembacaberitamelaluiteleponselular.

 

Pertama di Indonesia memperkenalkanlayananiklan mobile, yang terarahsehinggamemungkinkanpengiklanmencapaiparapenggunaTelkomsel.

 

Pertama di Indonesia melakukanujicobateknologijaringan pita lebar LTE.

2011

Pertama di Indonesia mencapai 100 jutapelanggan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Struktur Organisasi Perusahaan

 

Ganot Sunoto

GM ICT Operation Jabar

 
   

 

                                                          

Agung Dharmawan

Manager NSA Tasikmalaya

1. GirindraWardhana

2. Welly T Handoyo

3. Andhy Kristiawan

4. Bagus Suryawan

5. Dadang Mulyana

6. Afin Syafrudim

7. Ryan Indrawan

 

Maulana Yusuf

Manager NSA Cirebon

1. Vidian Ariyanto

2. Bayu Prakoso

3. Dana Utama

4. Widodo

5. Al Rustam Bagai

6.Ardi Firnadhi

7. Reza Bachtiar

8. Ernis Hernawan

Bayu Anggoro

Manager RPA Jabar

1. Widia Restu

2. Bimantara

3. Mulia P Sitompul

4. Troy B Kahono

5. Bangun M Sagala

6. Ngadimo

7. Antaseno Septian

8. Byan V

9. Dharmono

10. Siti Sumiyati

11. Dimas A Hanafiah

 

 

 

 

 

 

Achmad F Arifin

Manager SQA Jabar

1. Yuyun Supriadi

2. Galih P Fitrianto

3. Asep Permadi

4. Cholifatir Rifah

5.Juliandi Megasari

6. Dwibagus Elrifi

Mangampu T Silaban

Manager Network Operation Support Jabar

1. Richard Rawul

                                                                                                                      

Bharata Yudha

Manager NSA Bandung

1. Mulyono

2. Noerdiyto

3. Ferdy Fardian

4. Hery Pamuliantoro

5. Dwi Prasetiawan

6.Nurokhadi H

7. Aji Suharno

8. Achmad Hidayat

9. Akrom Dharmiko

10. Redi Fathurroji

11. Sugeng Miftahudin

12. Anugrah S

13. Zainun Virgik

14. Faizar M Hasibuan

15. Erik N Ginanjar

          

 

 

 

  • Rumusan Masalah

 

  1. Apa itu divisi SQA (ServiceQuality Assurance)?
  2. Bagaimana cara mengambil data tentang kualitas sinyal di tempat yang kita inginkan?
  3. Apa saja perangkat-perangkat telekomunikasi gelombang radio frekuensi pada operator PT. Telkomsel?
  4. Bagaimana cara kerja dari beberapa perangkat telekomunikasi gelombang radio frekuensi pada operator PT. Telkomsel?
  5. Bagaimana cara memperkuat kualitas sinyal gelombang radio di suatu tempat apabila ada kendala di tempat tersebut?
  • Struktur Organisasi

Achmad F Arifin

Manager SQA Jabar

1. Yuyun Supriadi

2. Galih P Fitrianto

3. Asep Permadi

4. Cholifatir Rifah

5.Juliandi Megasari

6. Dwibagus Elrifi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Batasan Masalah

 

           Dalam laporan ini akan dibahas tentang beberapa topik serta permasalahan yang berlangsung saat geladi:

  • Sekilas tentang apa itu radio frekuensi, dan implementasinya di kehidupan sehari hari pada umumnya, di dunia telekomunikasi pada khususnya.
  • Proses pangambilan data dan pembuatan report tentang pengetesan signal di beberapa tempat di Jawa Barat.
  • Bagaimana cara kerja BTS (Base Transceiver Station) dan trouble apa saja yang biasanya terjadi pada telekomunikasi melalui gelombang radio frekuensi.

 

  • Tujuan Pelaksanaan Geladi

 

  • Tujuan Umum

Tujuan umum dari pelaksanaan geladi ini diantaranya yaitu

  • Memberi bekal dan meningkatkan hardskill maupun softskill kepada peserta gladi menjadi lebih baik lagi.
  • Mengaplikasikan materi yang sudah didapat oleh mahasiswa di perkuliahan secara nyata dalam praktek di perusahaan baik didalam kantor atau di luar kantor (lapangan).
  • Melatih peserta geladi untuk memecahkan permasalahaan dalam setiap pekerjan di suatu perusahaan secara nyata serta mengukur keahlian dan keterampilan di dunia kerja.
  • Mengisi liburan semester genap mahasiswa dengan hal yang positif yang dapat menunjang pengetahuan dan keahlian pada bidang yang diminati dalam perkuliahan.

 

  • Tujuan Khusus

 

Beberapa harapan yang bisa didapatkan dari geladi ini antara lain yaitu:

  • Dapat memahami fungsi dari divisi ServiceQuality Assurance (SQA).
  • Dapat memahami dan mempraktekan Drive Test (DT).
  • Dapat menggunakan perangkat drive test dan aplikasi drive test.
  • Dapat memahami bagaimana system kerja BTS.
  • Dapat mengetahui perangkat-perangkat telekomunikasi yang PT. Telkomsel regional Jawa Barat pergunakan.

 

  • Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi

 

Geladi dimulai pada tanggal 4 Juni 2015 hingga 14 Juli 2015 di PT. Telkomsel regional Jawa Barat yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 707 Bandung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN TEORI

 

 

  • DivisiServiceQuality Assurance (SQA)

 

                        Divisi ServiceQuality Assurance (SQA) adalah divisi yang bertanggung jawab atas seluruh kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Dalam telekomunikasi, khususnya jaringan radio, kualitas pelayanan terhadap pelanggan sangat penting karena dapat membuat pelanggan merasa puas menggunakan provider operator yang ia gunakan. Karena sangat pentingnya divisi ServiceQualityAssurance ini, ada beberapa yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dalam telekomunikasi, hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan terbaik yaitu kualitas dari jaringan radio provider operator seperti verifikasi kualitas BTS dan verifikasi kualitas jaringan.

 

  • Arsitektur Dasar Sistem Seluler Jaringan GSM (Global System for Mobile Communication)

 

  • Pengertian GSM

 

                GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi bergerak dengan teknik digital. GSM telah memberi terobosan baru di dunia telekomunikasi dalam berkomunikasi yang lebih powerfull. GSM sudah menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya yang membuat kualitas data maupun bit ratenya lebih baik daripada sistem analog.

                Sebagai pengguna telepon seeluler dari Cell ke Cell, percakapan dilakukan dengan teknik hand off antara Cell ke Cell untuk mempertahankan layanan komunikasi agar berjalan lancar (tidak terputus). Saluran frekuensi yang digunakan dalam satu Cell dapat digunakan kembali di Cell lain yang letaknya agak jauh. Cell dapat ditambahkan untuk mengakomodasi pertumbuhan pelanggan, menciptakan Cell ke Cell baru di daerah yang belum terlayani atau overlayCell di daerah yang telah terlayani.

 

 

 

 

 

  • Struktur Jaringan GSM

 

  • MSC

 

                MSC (Mobile Switching Center) mempunyai fungsi sebagai switching panggilan, mengontrol komunikasi, membubarkan panggilan dan mengumpulkan data-data charging.

 

  • HLR

 

                HLR (Home Location Register) secara umum mempunyai fungsi sebagai tempat disimpannya parameter pelangganberupa data secara permanen. Selain itu juga HLR menyediakan informasi lokasi untuk routing. HLR juga mempunyai fungsi sebagai pendukung layanan SMS, mendukung proses enkripsi dan otentifikasi.

 

  • VLR

 

                VLR (Visitors Locations Register) merupakan tempat penyimpanan sementara data pelanggan yang ada dalam area VLR yang dimaksud, sehingga pelanggan yang bersangkutan bisa dipanggil dan memanggil. Selain itu juga VLR berfungsi sebagai registerasi lokasi pelanggan dan penanganan panggilan, mendukung proses handover, menangani supplementaryservices dan mendukung layanan SMS.

 

 

 

  • AuC

 

                AuC (AuthenticationCenter) mempunyai funsi sebagai tempat menyimpan data-data spesifik pelanggan untuk kepentinganenkripsidanotentifikasiseperti security key, algoritmaenkripsidan random generator

AuCmsnghasilkansecurity data melaluialgoritmatertentudanmemberikannyakepada HLR, yang kemudianmendistribusikannyakepada VLR.

 

  • EIR

 

                                    EIR (EquipmentIdentityRegister) berisi database yang mengandunginformasiperlengkapan mobile untukmencegahpencurianataupenggunaan yang tidaksah. EIR juga mengandung daftar terminal yang sah, terminal yang sedangdalampengawasan, dan terminal yang masukkedalamblacklistkarenamerupakan terminal curian.

 

 

  • BSC

 

                BSC berfungsi mengatur konekesi BTS-BTS yang berada dalam kendalinya. Fungsi tersebut memungkinkan operasi seperti handover, Cellsiteconfiguration, managementofradioresources dan menyetel powerlevel dari frekuensi radio BTS. Pada jaringan GSM BSC mengatur lebih dari 70 BTS.

 

 

  • MS (MobileStation)

                MobileStation (MS) Merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. MS terdiri dari MobileEquipment (ME) dan SubscriberIdentityModule (SIM). ME berisi transceiverradio, display dan DigitalSignalProcessor. SIM digunakan agar network dapat mengenali user.

 

  • BTS

 

                BaseTransceiverStation (BTS) berfungsi sebagai interface komunikasi semua MS yang aktif dan berada dalam coveragearea BTS tersebut. Selain itu jg, BTS adalah perlengkapan radio yang diperlukan untuk melayani setiap 3 panggilan di masing-masing Cell dalam suatu jaringan. Di dalamnya termasuk sinyal modulasi, demodulasi, equalizesignal dan errorcoding. Beberapa BTS terhubung pada satu BaseStationController (BSC). Satu BTS biasanya mampu meng-handle 20-40 komunikasi serentak

 

 

  • Drive Test (DT)

 

  • Pengertian Drive TestSecara Umum

               Secara umum pengertian Drive Test (DT) adalah pengumpulan informasi radio secara nyata di lapangan. Dimana hasilnya bisa menjadi acuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Drive Test termasuk bagian pekerjaan yang berguna untuk menoptimasikan jaringan sesuai dengan harapan. Namun Drive Test lebih ke bagian pengumpulan informasi tentang keadaan jaringan. Seperti mengumpulkan informasi aktual dari Radio Frequency (RF) di suatu BTS (Base Transceiver Station) atau BSS (Base Station Subsystem). Dinamakan Drive Test(DT) karena dalam pengetesannya menggunakan kendaraan seperti mobil yang berhenti lalu jalan sesuai dengan kebutuhan pengetesan. Perlengkapan yang digunakan untuk Drive Test adalah peta digital, GPS, handset dan software DT semacam Agilent, Nemo, dan TEMS.

 

  • Fungsi DriveTest Secara Umum

    Fungsi DriveTest:

  • Mengecek Kualitas sinyal area yang di test
  • Bencmarking atau membandingkan hasil perioda lalu dengan sekarang atau membandingkan kualitas sinyal antara satu operator dengan operator lainnya
  • Maintenance rutin
  • Untuk Keperluan optimasi agar bisa lebih dioptimalkan lagi kualitas sinyalnya
  • Troubleshooting

           

  • Jenis Drive Test BerdasarkanPosisi User

 

Jenis-Jenis Drive Test berdasarkan posisi user diantaranya yaitu:

  • Statis

 

                Kondisi dimana Drivetest dilakukan disuatu tempat tertentu dan tidak berpindah-pindah. Misalnya di suatu tempat dimana pelanggan operator komplain. Tujuan utamanya yaitu mengetahui apakah kuat sinyal di tempat tersebut saat diam.

  • Dinamis/Mobility

               

                Kondisi dimana DriveTest dilakukan dengan cara bergerak dari suatu tempat ke tempat lain atau disuatu route tertentu. Drive Test ini paling sering di lakukan karena pada dasarnya komunikasi seluler memang harus memiliki kuat sinyal yang baik meskipun dalam keadaan bergerak.

 

  • Tujuan Drive Test

                        Tujuan utama dari Drive Test adalah pengambilan informasi tentang keadaan jaringan radio yang terbentuk dilapangan. Dimana informasi – informasi yang diambil agar mencapai tujuan yang diinginkan diantaranya adalah:

  • Mengetahui parameter jaringan apakah sudah sesuai dengan parameter yang sudah direncanakan sebelumnya.
  • Mengetahui coverage dari jaringan di lapangan apakah sudah sesuai dengan prediksi coverage saat perencanaan atau belum.
  • Mengetahui apakah adanya interferensi yang disebabkan sel-sel tetangga.
  • Mengetahui RF issue tentang adanya dropcall atau blockedcall.
  • Untuk mengetahui performansi jaringan setelah adanya perubahan seperti penambahan atau pengurangan TRX.
  • Untuk mengetahui performansi jaringan dari kompetitor (operator lain) sebagai bencmarking.

 

 

  • Alat yang Digunakan

 

  • Drive Test Menggunakan Laptop

 

Perangkat tools yang harus digunakan untuk drivetest menggunakan laptop secara umum antara lain:

  1. Seperangkat Laptop
  2. 2PC handphone ke laptop
  3. Kabel data handphone ke laptop
  4. Softwaredrivetest yang terinstall di laptop
  5. GPS yang terinstal di laptop
  6. Dongle (kunci) yang digunakan untuk membuka softwaredrivetest
  7. Inverter DC ke AC, untuk powersuplaytoolsdrivetest

 

 

  • DriveTest Menggunakan Handphone

 

                   Perangkat tools yang harus digunakan untuk drive test menggunakan handphone yaitu:

  1. Handphone Android
  2. Software Nemo Handy

 

 

 

 

 

  • Parameter Kualitas yang yang diperhatikan saat DriveTest (DT)

 

  • Pada jaringan 2G (GSM)

Pada umumnya parameter ini terbagi menjadi 2 yaitu verifikasi data BTS dan verifikasi kualitas jaringan. Parameter untuk verifikasi data BTS :

  • BaseControlChannel (BCCH) :Merupakan frekuensi carrierdownlink yang digunakan oleh BTS (GSM900: 890-915 MHz, DCS1800 : 1805-1880 MHz)
  • AbsoluteRadioFrequencyChannel (ARFC) : Merupakan konversi BCCH yang bernilai MHz diubah menjadi nomor-nomor kanal.
  • CellGlobalIdentify (CGI) yang merupakan gabungan dari MobileCountrycode (MCC) + MobileNetworkCode (MNC) + LocalAreaCode (LAC) + CellIdentity (CI)
  • BaseStationIdentityCode (BSIC), Membedakan BTS-BTS yang berdekatan yang mempunyai BCCH dan ARFC yang sama.

 

Parameter untuk verifikasi kualitas jaringan pada 2G (GSM):

  • RxLev (ReceptionLevel)

Level daya yang diterima oleh MS (MobileStation) dalam ukuran –dBm dimana semakin kecil nilai –dBm maka semakin kecil level daya yang diterimanya.

  • RxQual (ReceptionQuality)

Tingkat Kualitas sinyal yang diterima oleh MS dengan rentang nilai 0 sampai 7 dimana semakin besar nilai RxQual maka semakin buruk kualitas sinyalnya.

  • SpeechQualityIndicator (SQI)

Tingkat kualitas suara pada saat menelpon yang memiliki rentang nilai antara -20 sampai dengan 30 dimana semakin besar nilai SQI semakin baik.

  • CallsetupSuccessRatio (CSSR)

Standardisasi prosentase tingkat keberhasilan panggilan oleh ketersediaan kanal suara yang sudah dialokasikan sebelumnya. Untuk mengetahui kesuksesan panggilan maka ditandai dengan tone saat terkoneksi dengan ponsel lawan bicara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Pada Jaringan 3G

 

Sama seperti GSM, drive test 3G pun dibagi menjadi 2 parameter yaitu parameter untuk mengukur verifikasi data BTS dan parameter untuk mengukur verifikasi kualitas jaringan. Parameter verifikasi pada BTS, antara lain:

–    Cell ID,merupakan nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiapBTS atau sektor dari BTS dalam kode area Lokasi (LAC). Pada umumnya digit terakhir dari  ID merupakan Sektor ID sel. Nilai 0 digunakan untuk antenaOmnidirectional. Nilai 1,2,3 digunakan untuk mengidentifikasi sektor antenatrisector atau bisektris. Misalnya sektor 1 BTS maka digit terakhir Cell id-nya 1, dan seterusnya.

   – UniversalAbsoluteRadioFrequencyChannelNumber (UARFCN),merupakan nomor kanal yang mewakili carrier UMTS sebesar 5 MHz. Nomor kanal UARFCN dihitung sesuai dengan frekuensi yang digunakandikalikan 5. Misalnya jika frekuensi 2132,8 MHz maka UARFCN = 2132,8 MHz* 5 = 10.664.

   –     ScramblingCode (SC),merupakan kode yang membedakan antar sektor BTS atau sel digunakan untuk membedakan user yang satu dengan yang lainnya.

 

Sedangkan parameter kualitas jaringan pada WCDMA, antara lain :

– RSCP (ReceiveSignalCodePower)

Tingkat kekuatan sinyal di jaringan 3G yang diterima ponsel sama halnya dengan RxLev pada GSM dengan satuan -dBm.

   – Ec/No (EnergyCarrierperNoise)

Perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal (signalstrength) dengan kekuatan derau (noiselevel) atau SNR (Signal/NoiseRatio) yang dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi. .Fungsinya sama dengan RxQual di jaringan 2G.

   – CSSR (CallSetupSuccessRatio)

   – CCSR (CallCompletionSuccessRatio)

   – DCR (DropCallRatio)

   – BCR (BlockedCallRatio)

Untuk CSSR, CCSR, DCR, BCR dalam parameter kualitas jaringan 3G sama dengan parameter kualitas jaringan 2G/GSM.

 

 

BAB III

PELAKSANAAN GELADI

 

  • Rencana Kegiatan

 

  • Menjalin hubungan yang baik dengan seluruh karyawan di divisi SQA
  • Ikut serta dan bisa memahami prosedur DriveTest
  • Memahami cara mengoptimasikan jaringan radio dengan baik
  • Mengatasi masalah komplain dari pelanggan tentang kuat sinyal pada jaringan
  • Mengetahui tools dan perangkat yang digunakan oleh PT Telkomsel dalam memberi pelayananya kepada pelanggan

 

 

 

 

 

  • Pelaksanaan

 

           Pelaksanaan geladi dilaksanakan mulai tanggal 3 Juni 2015 hingga 10 Juni 2015 di PT. Telkomsel jalan Soekarno Hatta no. 707 Bandung. Adapun timeline pelaksanaannya sebagai berikut :

Tanggal

Kegiatan

Lokasi

3 Juni 2015

1. Pembagian divisi oleh HRD

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Diberi materi CCNA berupa slide dan mempelajarinya

4 Juni 2015

1. Mempelajari CCNA

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Pengecekan kuat sinyal dan kualitas sinyal menggunakan applikasi Nemo Handy di daerah Hotel Preanger, Golden Flowers dan Yogya Kepatihan

Hotel Preangerdan Hotel Golden Flowers di jalan Asia Afrika

Toserba Yogya jalan Kepatihan

5 Juni 2015

1. Mempelajari CCNA

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Mengecek kuat sinyal dan kualitas sinyal menggunakan applikasi Nemo Handy di daerah Baltos (Balubur Town Square) Bandung

Balubur Town Square jalan Taman Sari

6-8 Juni 2015

1. Mempelajari CCNA

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Mempelajari prosedur DriveTest

9 Juni 2015

1. Mempelajari CCNA dan DriveTest

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Mengecek kuat sinyal dan kualitas sinyal menggunakan applikasi TEMS pada laptop ke daerah rest area Cileunyi KM 147 dan daerah Nagreg

Tol Cileunyi dan Nagreg

10-19 Juni 2015

1. Mempelajari prosedur Drive Test dmenggunakan TEMS dan Nemo Handy

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

22 Juni 2015

1. Me – Reshuffle BTS (Base Transceiver Station) di daerah jalan Pahlawan

Pahlawan

23-25 Juni 2015

1. Mempelajari DriveTest

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Menyusun laporangeladi

26 Juni 2015

1. DriveTest ke jalan Cihampelas menggunakan applikasi android Nemo Handy

Bank OCBC NISP Cihampelas

29 Juni – 1 Juli 2015

1. Mempelajari DriveTest

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

2. Menyusun laporan geladi

2-3 Juli 2015

1. DriveTest menggunakan Nemo Handy ke daerah kampus Telkom University

TelkomUniversity DayeuhKolot

4-10 Juli 2015

1.Menyusun laporan geladi

Kantor Telkomsel Soekarno Hatta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Hasil

 

           Hasil yang didapat selama melakukan geladi selama 6 minggu adalah sebagai berikut:

  • Dapat menggunakan applikasi Nemo Handy pada android

 

                Saya diajarkan cara menggunakan aplikasi Nemo Handy pada handphone android dan cara me – report hasil drivetestpada saat drivetest ke berbagai tempat baik indoor maupun outdoor. Drivetest yang saya alami saat geladi di Telkomsel merupakan kegiatan rutin dari divisi SQA untuk mengambil informasi kualitas sinyal yang ada di tempat-tempat tertentu di Bandung. Saya mendapat kesempatan mempelajari cara drivetestoutdoor menggunakan mobil ke daerah Nagreg serta rest area di jalan tol Cileunyi KM 147 dan mendapat kesempatan drivetestindoor ke beberapa mall dan hotel di Bandung seperti Baltos, Toserba Yogya, Hotel preanger, Hotel Golden Flowers, Bank OCBC Cihampelas, dan kampus Telkom University. Adapun prosedur drivetest menggunakan applikasi Nemo Handy yaitu:

  1. Sediakan handphone android yang sudah dilengkapi dengan applikasi Nemo Handy.

2.Untuk mengecek kuat sinyal outdoor yang biasanya menggunakan kendaraan dalam pengecekannya, harus mengaktifkan GPS agar map outdoor dan data letak BTS dapat muncul dan terlihat di bagian outdoor map.

  1. Untuk memulai report tentang kuat sinyal, harus merekam hasil dari pengecekan sinyal di map yang ada. Pertama – tama pilih jenis jaringan apa yang ingin di cek apakah jaringan 3G atau 2G.
  2. Setelah itu pilih opsi startlogging.
  3. Apabila pengecekan indoor, maka kita harus menandai menggunakan pin di beberapa titik di mapindoor ketika melakukan drivetest.
  4. Setelah selesai, pilih stoplogging dan saverecordnya.
  5. Reportdrivetest selesai, dan hasilnya diberikan ke bagian optim yang kemudian akan diolah dan dipikirkan perubahan azzimuth antena BTS atau pembaharuan perangkat sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan sinyal yang lebih baik.

 

  • Dapat mengetahui perbedaan drive test menggunakan aplikasi Nemo Handy pada handphone dengan aplikasi TEMS pada laptop.

 

                Ada beberapa kelebihan saat melakukan drivetest menggunakan Nemo Handy pada handphone android dibandingkan dengan menggunakan applikasi TEMS pada laptop. Drivetest menggunakan Nemo Handy jelas sangat praktis. Selain ringan dalam dibawa, drivetest menggunakan Nemo Handy juga tidak membutuhkan perangkat tambahan yang banyak saat drivetest. Tidak seperti saat menggunakan TEMS pada laptop yang harus dihubungkan dengan handphone dan GPS, drivetest menggunakan Nemo Handy hanya butuh handphone yang terinstal aplikasi Nemo Handy. Namun ada kelemahan dari drivetest menggunakan Nemo Handy yaitu tidak bisa mengecek sinyal 2G dan 3G selama bersamaan. Sehingga drive test menggunakan Nemo Handy cocok buat indoor karena kita bisa mengulangi keliling suatu ruangan sebanyak 2 kali untuk pengecekan sinyal 2G dan 3G. Berbeda dengan menggunakan TEMS pada laptop yang bisa mengecek sinyal 2G dan 3G secara bersamaan dengan dihubungkannya laptop ke 2 handphone yang fungsinya menangkap sinyal 2G dan 3G. Maka drivetest menggunakan TEMS sangat cocok untuk outdoor.

 

 

  • Mengetahui cara me reshuffleazzimuthantenna pada BTS

 

                Saya diajarkan cara mengubah sudut dari antena sektoral pada BTS sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh bagian optim baik secara horizontal maupun secara vertikal. Sudut dari antena biasanya diubah karena adanya komplain tentang jeleknya sinyal di daerah sekitar BTS. Dengan diubahnya sudut antena pada BTS, arah pemancar gelombang radio pada sekitar BTS akan berbeda dengan sebelumnya sehingga kuat sinyal di daerah sekitar BTS pun akan berubah.

 

 

 

  • Mengetahui perangkat – perangkar pada BTS

 

  1. Rectifier

                Rectifier mempunyai fungsi sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal dari PLN dikonversikan ke dalam tegangan searah untuk dikomsumsi perangkat lainnya. Terdapat 2 buah modul, tiap modulnya mensuplai 30 Ampere,Tegangan yang digunakan di BTS adalah -48 Vdc

 

 

 

 

  1. Antenna Sektoral

                Antenna berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi gelombang elektromagnetik. Antenna sektoral adalah antenna yang memancarkan serta menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Biasanya terbagi menjadi 3 sektor di setiap BTS nya.

 

 

  1. Antenna Microwave

 

                Antenna microwave berfungsi sebagai           pemancar dan penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat tinggi. Microwave digunakan untuk komunikasi antar BTS atau BTS-BSC.

                Antenna microwave pada umumnya berbentuk seperti rebana yang dilapisi oleh radome agar terlindung dari cuaca disekitar. Antenna microwave biasanya ada 2 brand yaitu andrew dan RFS.

 

 

 

  1. Penangkal petir

 

                Fungsi dari penangkal petir tentunya untu menghindari sambaran petir terhadap perangkat yang dapat membuat kerusakan pada perangkat.

 

 

  1. PowerDistributionBox

 

                Mempunyai fungsi sebagai pendistribusi arus listrik ke berbagai komponen yang digunakan pada BTS.

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

 

  • Kesimpulan

 

           Dalam dunia telekomunikasi lebih khususnya jaringan radio seperti operator Telkomsel, SQA (ServiceQuality Assurance merupakan divisi yang sangat penting karena divisi ini mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai bagian yang menjamin kualitas pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan. Jika ada trouble dan komplain dari pelanggan, divisi SQA lah yang berusaha mencari akar permasalahannya. Bagian Drive Test juga sangat diperlukan untuk mengambil informasi data verifikasi BTS dan verifikasi jaringan disuatu tempat yang kemudian dhasilnya diserahkan ke bagian optim untuk membuat sinyal lebih baik lagi.

 

 

  • Saran

 

           Untuk meningkatkan kualitas dari suatu layanan jasa Telekomunikasi, ada baiknya kita memaksimalkan kualitas pelayanan yang maksimal agar bisa lebih dipercaya dan bisa menarik pelanggan untuk terus berlangganan. Jika sudah timbul kepercayaan, market akan terbentuk dan pengguna operator pun semakin banyak, keuntungan untuk perusahaan pun akan lebih banyak lagi.

           Saran untuk para peserta geladi, apabila geladi di telkomsel, harus aktif dalam artian bahwa kita harus terus menanyakan apakah ada pekerjaan yang bisa dibantu kepada pembimbing lapangan agar geladi menjadi lebih maksimal dan tidak terlalu banyak waktu lowongnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F606054_MKP.pdf

 

http://telecommunicationforall.blogspot.ch/2008/05/basic-drive-test.html

 

http://skripsi.rohiseskada.com/analisa-performansi-jaringan-3g-untuk-optimasi-jaringan/

 

http://nugrahawildan.blogspot.ch/2013/02/bts-base-transceiver-station.html

 

https://yasirsaputro.wordpress.com/2013/10/26/pengetahuan-dasar-drive-test-3g/

 

http://karionotelco.blogspot.com/

 

Slide Mata kuliah Jaringan Telekomunikasi yang dibuat oleh bapak Crisstofel